INFOTANI.ID – Perguruan tinggi vokasi Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) lingkup Badan Penyuluh Dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian lakukan pendekatan di dua perguruan tinggi Provinsi Lampung guna mencetak generasi millenial pertanian yang melek akan teknologi pertanian.
Dua perguruan tinggi tersebut diantaranya Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bersama PEPI nantinya di tahun 2023 akan melakukan kerjamasa dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung tridarma perguruan tinggi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, perguruan tinggi selama ini memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia oleh karena itu mengajak seluruh kampus dan perguruan tinggi di Indonesia untuk mengekspos inovasi berbasiskan teknologi dalam menguatkan dan meningkatkan produktivitas pangan nasional.
Mentan Syahrul menegaskan perlunya kolaborasi Kementan dengan perguruan tinggi lainnya khususnya bidang teknik sebab untuk menkosolidasikan kemajuan teknologi pertanian yang maju, mandiri dan modern.
“Pembangunan pertanian ke depan tidak boleh pada penggunaan teknologi yang stagnan, namun harus menerapkan pertanian digital, artificial intelligence, robotic construction, dan internet of things”ujar Mentan Syahrul.
Dengan terjalinnya sinergi antar perguruan tinggi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi berharap dapat menargetkan banyak milenial Indonesia untuk terus terjun menjadi petani milenial yang selalu berinovasi, sesuai arahan Mentan di setiap kesempatan agar terus melahirkan semangat baru anak muda di bidang pertanian.
“Petani milenial perlu terus dibekali kemampuan manajerial, agenda intelektual, dalam rangka terus meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kolaborasi, tentu regenerasi petani menjadi suatu keniscayaan yang turut berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia”tegas Dedi.
Sebagaimana peran lembaga pendidikan tinggi yang siap mendukung dan bertanggungjawab untuk melahirkan SDM yang sanggup berinovasi sebagai petani modern. Polinela dan ITERA juga siap mendukung penuh berbagai program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam regenerasi petani.
Rahmat Hanif Anasiru selaku Kepala Program Studi Tata Air Pertanian menyampaikan penjajakan kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan teknologi yg tepat guna yang dapat di diadopsi kepada generasi millenial yang sampai saat ini belum melirik pertanian.
Rahmat meyakini dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian hasil sinergi perguruan tinggi tersebut akan mencetak generasi millenial pertanian yang melek akan teknologi.
Hal senada juga disambut baik oleh Zunanik Mufidah selaku dosen biosistem ITERA yang pada saat ini mereka sudah mempatenkan IoT yang terdapat pada smart farming untuk tanaman melon. Nantinya beliau akan membagi ilmu kepada mahasiswa PEPI yang akan berkunjung serta untuk berguru dalam membangun perkembangan teknologi smart farming yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.
