INFOTANI.ID – Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan kegiatan Matching fund kedaireka 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pada Tahun 2023 Sekolah Vokasi IPB University bersama dengan Mitra Dudi PT Bogor Kopi Indonesia melakukan transfer teknologi agribisnis kopi di lahan petani mitra kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa aktivitas 1 yaitu Perbanyakan bibit stek berakar dan aktivitas 2 yaitu Pengolahan sampah/limbah kulit kopi.
Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu-Minggu, 29-30 Juli 2023 di 2 kecamatan yakni Kecamatan Cariu dan Tanjung Sari Kabupaten Bogor.
Sebagai ketua tim Matching fund kedaireka 2023 adalah Dr. Doni Sahat Tua Manalu, SE., M.Si (Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University).
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu petani mitra PT Bogor Kopi Indonesia agar dapat meningkatkan produktivitas kopi dan juga mengantisipasi pengolahan limbah menjadi pupuk yang nantinya dapat dilakukan sendiri oleh petani, setelah diajarkan langsung oleh para pakar dari dosen Sekolah Vokasi IPB University ujar Galih Maulana, SE sebagai Direktur PT Bogor Kopi Indonesia.
Kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat ini sangat diapresiasi oleh Serka Endin Syarifudin selaku Babinsa koramil Cariu.
“Kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kehadiran para Dosen dan mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB University dan berharap kegiatan matching fund kedaireka 2023 dapat berjalan dengan lancar sserta berkesinambungan karena petani kopi di Kabupaten Bogor sangat memerlukan perhatian dari lingkungan kampus (Akademisi) yang membantu masyarakat dalam menerapkan teknologi dan ilmu yang dimiliki”, tandas Babinsa koramil Cariu tersebut yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara Perguruan Tinggi Vokasi dengan Mitra DUDI dan hal ini menjadi landasan Sekolah Vokasi IPB University. Dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi daerah, program ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian di wilayah kecamatan Cariu, kecamatan Tanjung Sari dan sekitarnya Ujar Dr. Doni Sahat Tua Manalu, SE., M.Si. Para pihak yang terlibat mengungkapkan antusiasme mereka terhadap potensi dampak positif dari program ini.
Dengan demikian, Sekolah Vokasi IPB University memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dan inovasi dalam dunia pertanian dengan melakukan transfer teknologi pada petani kopi di Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut Dr. Veralianta Br Sebayang, SP., M.Si (Dosen Program Studi Manajemen Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University) sebagai anggota tim, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu kontribusi nyata yang dilakukan oleh Sekolah Vokasi IPB University dalam rangka memajukan pertanian dan juga membakar semangat kolaborasi antara Perguruan Tinggi Vokasi, Mitra Dudi serta stake holder terkait. Ungkap Dr. Vera dengan tegas.
Pada saat melakukan kegiatan, Hidayati Fatchur Rochmah SP., MSi (Dosen Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan) sekaligus pakar budidaya tanaman kopi di Sekolah Vokasi IPB University menyatakan bahwa “salah satu aspek penting yang akan ditekankan untuk meningkatkan produktivitas pada tanaman kopi adalah penyediaan bibit bermutu, yang dianggap sebagai elemen kunci adalah penerapan bibit hasil perbanyakan stek berakar untuk menghasilkan bibit bermutu tinggi.
Para petani akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam tentang praktik-praktik terbaik dalam perbanyakan stek berakar, yang akan secara langsung berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan mutu hasil panen para petani”, ungkapnya.
Selanjutnya Merry Gloria Meliala, SP, M.Si Si (Dosen Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi PerkebunanSekolah Vokasi IPB University) menyatakan bahwa petani juga diajarkan mengenai pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah/limbah kulit biji kopi.
Pendekatan ini memiliki dampak ganda: mengurangi limbah lingkungan dan menghasilkan pupuk organik yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Kegiatan transfer teknologi ini diharapkan akan memberikan pandangan baru kepada petani dalam mengelola sumber daya alam dengan lebih bijak serta berkelanjutan”, ujar Merry.
“Antusias peserta terlihat dari semangat mereka saat penjelasan materi dan juga praktik pembuatan stek berakar dan pengolahan sampah/limbah kopi, serta tanya jawab yang berlangsung antara petani dan dosen serta mahasiswa yang hadir” Ujar Edi Wiraguna, SP., MAgSc., Ph.D. (Dosen Program Studi Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan) yang juga hadir sebagai anggota Tim pengusul.
“Kerjasama antara dosen Sekolah Vokasi IPB University dan PT. Bogor Kopi Indonesia dalam kegiatan Matching Fund Kadeireka 2023 adalah contoh nyata bagaimana dunia akademisi dan industri dapat bersinergi untuk mendorong kemajuan sektor agribisnis kopi di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor. Melalui transfer teknologi, pendampingan langsung kepada para petani kopi, dan teknik bertani yang lebih efisien, dengan harapan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen yang lebih baik sehingga kuantitas, kualitas dan kontinuitas dapat diwujudkan seperti yang diharapkan”, Ungkap Dr. Doni sebagai penutup.